Pengertian Narkotika
Narkotika adalah bentuk murni maupun campuran atau
sediaan-sediaan yang berasal dari tanaman candu (papaversomniferum),
ganja (cannabis) dan koka (Erythroxylon), juga termasuk dalam golongan
narkotika adalah bahan lain baik alamiah, sintetis maupun semi sintetis,
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfin atau kokaina, apabila
penyalahgunaannya dapat menimbulkan akibat ketergantungan yang merugikan
seperti pethidina, metadon dan lain-lain.
Pengertian Obat Berbahaya
Obat berbahaya adalah obat yang apabila
disalahgunakan akan menimbulkan ketagihan (addiction) yang pada
gilirannyasampai pada ketergantungan.
Tergolong pada obat-obat berbahaya adalah :
- Depresensia ialah obat-obat untuk meredakan kegiatan syaraf dan fungsi tubuh yaitu obat tidur dan obat penenang seperti luminal, valium, mandrax, rohypnol, dumolid dan lain-lain.
- Stimulansia ialah obat-obat yang merangsang kegiatan syaraf sehingga mengurangi rasa ngantuk dan lapar serta menyebabkan perasaan gembira berlebihan misalnya amfetamina, ecstasy.
- Halusinogen ialah obat-obat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, pemikiran, kesadaran diri, dan emosi pada seseorang sehingga ia tak mampu membedakan antara realitas dan fantasi, misalnya LSD dan THC.
Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya
Penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya ialah
pemakaian narkotika dan obat berbahaya diluar indikasi medik, tanpa
petunjuk/resep dokter, pemakaian sendiri secara relatif teratur atau
berkala sekurang-kurangnya selama satu bulan. penyalahan narkotika dan
obat berbahaya sebagian besar (97 %) adalah remaja yang berusia antara
13-17 tahun.
Faktor-faktor yang berperan pada penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya
- Faktor Kepribadian (antisosial)
- Kondisi kejiwaan, kecemasan dan atau depresi
- Kondisi Keluarga, meliputi keutuhan keluarga, kesibukan orang tua, dan hubungan antara orang tua dan anak.
- Kelompok teman sebaya.
- Ketersediaan dan kemudahan memperoleh narkotika dan obat-obatan berbahaya.
Dampak Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya
a. Kemerosotan Fisik
- Kurang Gizi : Hidup seseorang pecandu hanya
berkisar pada bagaimana caranya memperoleh dan menikmati narkotika dan
obat-obat berbahaya, sampai lupa makan. Mereka akan kehilangan nafsu
makan sehingga berakibat kurus dan lemah badan karena kurang gizi.
- Infeksi Kulit dan eksim kulit : Pecandu obat
narkotika dan obat berbahaya biasanya tidak memperdulikan kebersihan
diri, mereka menggunakan alat dan jarum suntik yang tidak steril
akibatnya terjadi infeksi.
- Penyakit infeksi lainnya : Terjadinya kekurangan
gizi mengakibatkan lemahnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang
berbagai penyakit seperti bronchitis, TBC dan sebagainya.
b. Kerusakan mental
Pecandu narkotika dan obat berbahaya akan
mengalami kemunduran mental, daya tahan tubuhnya dalam menghadapi
problema dan tantangan hidup akan menurun. Mereka ingin segera melarikan
diri dari problema, ingin yang mudah, yang menyenangkan dirinya,
kepercayaan dirinya hilang.
c. Kehancuran masa depan
Hilangnya kepercayaan pada diri sendiri, tidak
tahan menghadapi kesulitan hidup, menyebabkan gagalnya sekolah, karier
pekerjaannya yang berarti kehancuran masa depan.
Tanda-tanda Umum Penyalahgunaan Narkotika dan atau Obat-obatan Berbahaya
Perubahan sikap, peringai dan kepribadian, misalnya :
- Sering membolos, kurangnya disiplin dan
merosotnya nilai-nilai pelajaran. Mudah tersinggung, mudah marah, sering
menguap, dan mengantuk, malas, tidak memperdulikan masalah kebersihan
diri.
- Suka mencuri dimulai dari barang kecil untuk membiayai kebutuhannya membeli narkotika dan obat-obat berbahaya.
- Sering menggunakan baju lengan panjang untuk
menyembunyikan luk suntik pada lengan dan memakai kacamata hitam untuk
menyembunyikan perubahan warna, dan ekspresi matanya akibat
penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.
Langkah-langkah untuk menanggulanginya
- Upaya penyuluhan yang lebih intensif dan
profesional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya
narkotika dan obat-obatan berbahaya.
- Pembinaan remaja dengan pendekatan persuasif dan dari remaja ke remaja.
- Kehidupan beragama di keluarga, di sekolah dan masyarakat perlu ditingkatkan.
- Menemu kenali penyalahguna narkotika dan obat berbahaya secara dini.
Zat Adiktif Lainnya
Alkohol
Efek :
- Memperlambat kerja sistem saraf pusat,
memperlambat refleks motorik, menekan pernapasan, denyut jantung, dan
mengganggu penalaran & penilaian.
- Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.
- Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian.
Zat yang Mudah Menguap
(Lem, Thinner, Bensin, Spiritus)
Efek :
- Memperlambat kerja otak dan sistem saraf pusat.
- Menimbulkan perasaan senang berlebihan, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.
- Problem kesehatan terutama merusak otak, liver, ginjal dan paru-paru
- Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan & gangguan pada jantung.
Zat yang Menimbulkan Halusinasi
(Jamur Kotoran Kerbau, Sapi Kecubung)
Efek :
- Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna.
- Perasaan sejahtera, perubahan pada proses pikir, hilangnya kontrol, hilang orientasi dan depresi
- Karena Halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.
Sumber : Blogging.co.id
Sumber : Blogging.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar